MATERI KE-SH-AN
MATERI KE-SH-AN
1. BENTUK SEGI EMPAT
Melambangkan 4 kibat dan lima pancer atau yang dimaksud
arah mata angin (pancernya di mana kita berpijak) artinya,orang SH Terate dalam
mencapai tujuannya/mengembangkan dirinya selalu memegang teguh pada wasiat
"Persaudaraan Setia Hati Terate."
2. DASAR HITAM
Melambangkan persaudaraan orang PSHT yang dalam arti
kiasannya adalah kekal dan abadi.Persaudarran yang dimaksud adalah persaudaraan
yang sangat erat seperti saudara,bahkan melebihi eratnya saudara kandung.Dan
dalam wasiat SH Terate, dilarang berkelahi sesama SH Terate.
3. HATI BERWARNA PUTIH,TEPI MERAH
Berwarna putih melambangkan kesucian hati atau orang SH
Terate harus selalu berpikiran bersih/suci.Tepi merah melambangkan batasan
kedisiplinan atau cinta kasih yang ada batasnya, artinya cinta kasih yang
diberikan adalah suci tanpa pamrih, tidak berlebihan dan selalu ada batasnya,
karena cinta kasih yang tidak ada batasnya akan membuat orang yang diberi cinta
kasih memberi sengsara atau bahkan bisa membunuhnya.
4. HATI BERSINAR
Melambangkan bahwa dimanapun orang SH Terate berada
harus dapat memancarkan sinar kasih sayang atau bahasa jawanya "Asih
Sapono Padane Tumitah"(saling mengasihi sesama makhluk Tuhan).Juga
melambangkan jalannya "Manungso Iku Bakal Nginduh Wohing Pakarti"(manusia
itu akan memetik hasil karyanya) dalam bahasa jawa "Sing Sopo Nandur
Pari,Bakal Ngunduh Pari,Sing Sopo Nandur Rawe,Bakal Ngunduh Rawe".Arti
lain bahwa sinar tersebut adalah pancaran sinar yang berwarna terang
benderang,ini mengandung suatu maksud bahwa orang SH Terate harus sanggup
menciptakan suasana tentram,damai dan menyenangkan pada lingkungan dimanapun
dia berada.
5. BUNGA TERATE
Bunga Terate dapat hidup di segala tempat(di air,di
rawa) dan selalu berada dia atas, melambangkan bahwa orang SH Terate harus
mempunyai semangat juang tinggi atau ketahanan semangat optimisme dalam
mempertahankan cita-cita untuk memperoleh kebahagiaan lahir dan batin dan
dimanapun orang SH Terate harus dapat jadi panutan yang baik di masyarakat.
6. BUNGA TERATE TERDIRI DARI KUNCUP, SETENGAH MEKAR DAN MEKAR
Anggota dari PSHT terdiri dari berbagai lapisan
masyarakat, ada yang kaya, ada yang setengah kaya, ada yang miskin, namun
diharapkan semua orang SH Terate harus tetap utuh saling menganggap sebagai
saudara kandung,tidak terkotak-kotak.
7. TULISAN "PERSAUDARAAN" DI TEMPATKAN DI ATAS
Melambangkan dalam SH Terate yang diutamakan adalah
Persaudaraannya. Orang SH Terate harus seimbang antara persaudaraan dan
pencaknya.
8. PITA TEGAK PUTIH GARIS TENGAH MERAH
Melambangkan keberanian di atas kesucian atau berani
karena benar,takut karena salah (Kami Tidak Mencari Pedang Bermerah
Darah,Tetapi Bila Terpaksa Berjumpa Maka Kami Tidak Akan Lari Menjauhinya).Juga
melambangkan bahwa orang SH Terate berdiri tegak di atas keberanian dan
keadilan.
9. SENJATA PERSILATAN
Melambangkan bahwa di dalam SH Terate diajarkan sesuatu
kekuatan untuk membela diri yaitu pencak silat asli budaya bangsa Indonesia
yang telah diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang kita.Pepatah SH
Terate mengatakan pencak silat adalah budaya asli bangsa Indonesia,oleh sebab
itu, kita lestarikan keberadaannya untuk membekali jiwa bangsa Indonesia
menjadi kuat dan beradab karena bangsa yang kehilangan kebudayaanya adalah
bangsa yang terjajah jiwanya.
10. TULISAN BERWARNA KUNING
Melambangkan kejayaan dan keagungan atau
kebesaran, dimanapun SH Terate berada harus tetap jaya dan berkembang.Pepatah
SH Terate mengatakan "Selama Matahari Masih Bersinar Dan Selama Bumi
Masih Di Huni Manusia, Maka Selama Itu Pula Setia Hati Terate Tetap Jaya Abadi
Untuk Selama-lamanya".
1. ARTI SABUK POLOS ATAU HITAM
Sabuk polos atau hitam secara
mendasar mengandung arti bahwa siswa yg berada di tingkat polos adalah siswa yg
buta atau tidak mengetahui dgn baik organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate.
Warna hitam menunjukkan warna dasar dari pakaian SH Terate sehingga warna sabuk
polos dapat berarti juga siswa polos adalah siswa yg baru blajar dan baru
mengenal Persaudaraan Setia Hati Terate dan tidak boleh ditunjukan kepada orang
lain.
2. ARTI SABUK JAMBON
Sabuk jambon secara mendasar
mengandung maksud bahwa siswa jambon adalah siswa yg mulai mengenal SH Terate
dan mengenal arah yg benar. Warna jambon mengandung arti warna keragu-raguan,
jadi sifat ragu-ragu selalu ada di siswa tingkatan jambon. Dalam berbagai
sumber, jambon juga mengandung maksud adalah sifat matahari yg terbit atau
sifat matahari yg terbenam, yaitu sifat yg mulai mengarah ke suatu kepastian
tetapi masih dalam taraf mengantung dan belum tetap wataknya.
3. ARTI SABUK IJO/HIJAU
Sabuk hijau secara mendasar
mengandung maksud bahwa siswa hijau adalah siswa yg sudah mantap/tenang
hatinya. Warna hijau mengandung arti warna keadilan dan keteguhan dalam
menjalani sesuatu. Sifat inilah yg di harapkan terbentuk pada siswa hijau,
dimana siswa tersebut maupun berbuat adil, mulai dididik untuk madep, karep,
mantep, dengn mengutamakan ajaran SH Terate.
4. ARTI SABUK PUTIH (kecil)
Sabuk putih atau putih kecil adalah
tingkatan siswa yg terakhir dalam latihan Persaudaraan Setia Hati Terate. Sabuk
putih berarti bahwa seseorang yg telah mencapai tingkatan ini adalah orang yg
telah mengerti arah yg sebenarnya dan telah mengetahui perbedaan antara benar
dan salah. Pada tingkatan ini, seorang siswa akan menamatkan pelajaran SH
Terate baik pelajaran olah kanuragan (beladiri) maupun pelajaran
kerohanian/ke-SH-an.
Warna putih melambangkan kesucian, oleh karena itu sifat dan watak yg diharapkan dari siswa tingkat putih adalah siswa tersebut dapat bertindak berdasarkan prinsip kebenaran, dan bersikap tenang seperti air yg mengalir. Dalam suatu pepatah SH Terate disebutkan "tiniti liring, tindak ing ati".
Warna putih melambangkan kesucian, oleh karena itu sifat dan watak yg diharapkan dari siswa tingkat putih adalah siswa tersebut dapat bertindak berdasarkan prinsip kebenaran, dan bersikap tenang seperti air yg mengalir. Dalam suatu pepatah SH Terate disebutkan "tiniti liring, tindak ing ati".
PANCA DASAR
Dalam
PSHT kita tidak hanya belajar pencak silat atau beorganisasi tapi lebih dari
itu maka dari kita mengenal adanya 5 dasar PSHT , meliputi :
1.Persaudaraan.
2.Olahraga
3.Beladiri
4.Kesenian.
5.Kerohanian / Ke – SH – an .
2.Olahraga
3.Beladiri
4.Kesenian.
5.Kerohanian / Ke – SH – an .
1. Persaudaraan :
Persaudaraan adalah suatu hubungan batin antara manusia dengan manusia yang sifatnya seperti saudara kandung dan ini di tanamkhan sejak siswa mulai mengecap pelajaran PSHT.Dengan persaudaraan , manusia di akui dan di perlakukan sesuai dengan harkat martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya. Perlakuan ini tanpa membedakan hak dan kwajiban azasinya , kedudukan sosial ekonomi , keturunan , agama & kepercayaan , jenis kelamin dll . Yang mana Persaudaraan dalam PSHT bersifat kekal dan abadi.
Persaudaraan adalah suatu hubungan batin antara manusia dengan manusia yang sifatnya seperti saudara kandung dan ini di tanamkhan sejak siswa mulai mengecap pelajaran PSHT.Dengan persaudaraan , manusia di akui dan di perlakukan sesuai dengan harkat martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya. Perlakuan ini tanpa membedakan hak dan kwajiban azasinya , kedudukan sosial ekonomi , keturunan , agama & kepercayaan , jenis kelamin dll . Yang mana Persaudaraan dalam PSHT bersifat kekal dan abadi.
2. Olahraga :
Pengertian olahraga di sini adalah mengolah tubuh / raga dengan gerakan2 pencak silat yang terdapat dalam PSHT. Adapun manfa’at bermain pencak silat :
- Memperbaiki suasana hati.
- Menumbuhkhan rasa percaya diri
- Mengurangi stress
- Menguatkhan otot tubuh .
- Membantu proses metabolisme dalam tubuh.
- Membina kekuatan , kecepatan , ketepatan dan keseimbangan .
Pengertian olahraga di sini adalah mengolah tubuh / raga dengan gerakan2 pencak silat yang terdapat dalam PSHT. Adapun manfa’at bermain pencak silat :
- Memperbaiki suasana hati.
- Menumbuhkhan rasa percaya diri
- Mengurangi stress
- Menguatkhan otot tubuh .
- Membantu proses metabolisme dalam tubuh.
- Membina kekuatan , kecepatan , ketepatan dan keseimbangan .
3. Beladiri :
Dengan pencak silat yang di jiwai oleh pengenalan kepada sang pencipta dan diri pribadi maka pencak silat berfungsi sebagai alat membela diri untuk mempertahankhan kehormatan.
PSHT tidak mengajarkhan beladiri asing , karena pencak silat yang berakar pada budaya asli Indonesia tidak kalah mutunya dengan beladiri asing . Dengan demikian PSHT ikut mempertahankhan dan mengembangkan kepribadian bangsa Indonesia.
Dengan pencak silat yang di jiwai oleh pengenalan kepada sang pencipta dan diri pribadi maka pencak silat berfungsi sebagai alat membela diri untuk mempertahankhan kehormatan.
PSHT tidak mengajarkhan beladiri asing , karena pencak silat yang berakar pada budaya asli Indonesia tidak kalah mutunya dengan beladiri asing . Dengan demikian PSHT ikut mempertahankhan dan mengembangkan kepribadian bangsa Indonesia.
4. Kesenian :
Seni adalah keindahan , dimana kesenian dalam pencak silat dapat berbentuk permainan tunggal , ganda atau massal .
Seni adalah keindahan , dimana kesenian dalam pencak silat dapat berbentuk permainan tunggal , ganda atau massal .
Adapun tujuan seni
dalam pencak silat :
- Memelihara kaidah pencak silat yang baik dengan menumbuhkhan kelenturan , keluwesan dan keindahan gerakan yang di hubungkan dengan keserasian irama.
- Sebagai latihan dalam pengembangan aspek keserasian dan keselarasan yang di harapkhan dapat berpengaruh dalam sikap dan perilaku hidupnya.
5. Kerohanin / Ke – SH – an :
Di dalam PSHT , kerohanian sering di sebut dengan ke – SH- an . kerohanian merupakan sumber azasi Tuhan YME untuk mencapai Manusia yang berbudi luhur guna kesempurnaan hidup . Adapun tujuan kerohanian dalam PSHT adalah unutk mendidik anggota PSHT yang berjiwa setia hati agar di dalam menempuh kehidupan ini memperoleh kebahagian dan kesejahteraan lahir batin dunia dan akhirat .
- Memelihara kaidah pencak silat yang baik dengan menumbuhkhan kelenturan , keluwesan dan keindahan gerakan yang di hubungkan dengan keserasian irama.
- Sebagai latihan dalam pengembangan aspek keserasian dan keselarasan yang di harapkhan dapat berpengaruh dalam sikap dan perilaku hidupnya.
5. Kerohanin / Ke – SH – an :
Di dalam PSHT , kerohanian sering di sebut dengan ke – SH- an . kerohanian merupakan sumber azasi Tuhan YME untuk mencapai Manusia yang berbudi luhur guna kesempurnaan hidup . Adapun tujuan kerohanian dalam PSHT adalah unutk mendidik anggota PSHT yang berjiwa setia hati agar di dalam menempuh kehidupan ini memperoleh kebahagian dan kesejahteraan lahir batin dunia dan akhirat .
Ajaran PSHT
Lewat konsep
pembelajaran yang terangkum dalam Panca Dasar tersebut PSHT berupaya membimbing
warganya untuk memiliki lima watak dasar yaitu :
1. Berbudi luhur tahu benar dan salah serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemberani dan tidak takut mati.
3. Berhadapan dengan masalah kecil dan remeh mengalah, baru bertindak jika menghadapi masalah prinsip yang menyangkut harkat dan martabat kemanusiaan.
4. Sederhana.
5. Mamayu Hayuning Bawana (berusaha menjaga kelestarian, kedamaian, dan ketentraman hati).
1. Berbudi luhur tahu benar dan salah serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemberani dan tidak takut mati.
3. Berhadapan dengan masalah kecil dan remeh mengalah, baru bertindak jika menghadapi masalah prinsip yang menyangkut harkat dan martabat kemanusiaan.
4. Sederhana.
5. Mamayu Hayuning Bawana (berusaha menjaga kelestarian, kedamaian, dan ketentraman hati).
Melengkapi eksistensi sebagai organisasi cinta perdamaian, PSHT memformat warganya lewat beberapa butir filsafat perjuangan hidup, antara lain:
1. Sepiro gedhining sengsoro yen tinompo amung dadi cobo(seberat apapun cobaan yang diterima manusia jika dijalani dengan lapang dada akan diperoleh hikmah yang tidak terkira.)
2. Sak apik-apike wong yen aweh pitulungan kanthi dhedhemitan (Sebaik-baiknya manusia jika memberikan pertolongan dengan ikhlas tanpa pamrih dan tidak perlu diketahui orang lain).
3. Aja waton ngomong ning ngomong kang ngango waton (jangan suka berbuat jelek pada sesama berbuatlah kebajikan pada sesama).
4. Aja seneng gawe ala ing liyan, apa alane gawe senenge liyan (jangan suka mencelakakan orang lain, tidak ada jeleknya membuat senang orang lain).
5. Aja sok rumangsa bisa, nanging sing bisa rumangsa (jangan merasa diri paling super, tapi sadar diri dan sadar akan keberadaan orang lain).
6. Ngundhuh wohing pakarti, sapa nandur bakal ngundhuh (segala darma pasti akan berbuah, apapun perbuatan yang kita lakukan pasti akan kembali pada diri kita sendiri).
Macam takut,Tritunggal,Larangan,dan Kewajiban PSHT
3.macam takut dlm psht:
-Takut mati
-Takut salah
-Takut Sakit
-Takut malu
Tritunggal PSHT:
~Cerdas:apabila di beri materi senam,jurus dll..cepat nyambung/tanggap
~Tangkas: Apabila di beri tekhnik beladiri di pergunakan dengan baik dan benar pada waktu sambung
~Tabah:Apabila mendapat cobaan kita terima dengan tabah dan ikhlas.
LARANGAN-LARANGAN SH TERATE
1.Tidak boleh mendirikan latihan tanpa se izin pelatih sesepuh atau pengurus
2.Tidak boleh sombong
3.Tidak boleh merusak pager ayu
4.Tidak boleh merusak pupus ijo
5.Tidak boleh berkelahi sesama warga sh terate
KEWAJIBAN SH TERATE
1.Menjaga nama baik organisasi sh terate
2.Bertaqwa kepada tuhan YME
3.Bersikap kesatria & tetap pendiriannya
4.Merendah diri
5.Bersikap ramah tamah & sopan santun
6.tenggang rasa/teposeliro
7.Memberi contoh baik kepada masyarakat
8.Berani karena benar takut karena salah
9.Bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri
Sejarah singkat Raden Mas Imam Koessoepangat
Berikut merupakan catatan singkat Raden Mas Imam Koessoepangat, yang mana beliau adalah tokoh yang membawa PSHT menjadi termashur. Dengan gelar kebangsawanan asli ,bukan hadiah atau pemberian lembaga tertentu semakin membuat yakin para kadang mudanya.
Sebelum
melihat jauh kedepan mengenai perkembangan Persaudaraan Setia Hati Terate
sekarang ini, kita ingatkan julukan : “PENDHITA WESI KUNING”.Siapa kah Pendhita
Wesi Kuning itu? Ia dikenal seorang yang berdedikasi tinggi, dalam kamus
hidupnya tidak ada kata menyerah dalam menghadapi tantangan. Pola hidupnya
sederhana meskipun ia sendiri dilahirkan dari keluarga yang bermartabat,
penerus trah kusumah rembesing madu amaratapa wijiling handanawarih. Kiatnya
“Sepiro gedhening Sengsoro Yen Tinompo Amung dadi Cobo” dan kiat itu
dihayatinya dijabarkan dalam lakunya sampai akhir hayatnya.
Ia
teguh dalam pendiriannya yakni mengabdi pada sesama maka orang-orangpun memberi
julukan “PENDHITA WESI KUNING” (konon julukan ini mengacu pada warna wesi
kuning sebagai senjata kedewataan yang melambangkan ketegaran, kesaktian,
kewibawaan sekaligus keluhuran). Ketika ia di tanya, siapakah orang yang paling
dicintainya di dunia ini ?. ia akan menjawab dengan tegas “IBU “. Dan ketika ia
di tanya organisasi apakah yang paling ia cintai selama di dunia ini ?. maka ia
pun akan mengatakan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE.
Dua
jawabpan di atas, pertanyaan yang mengacu pada kedalaman rasa itu, telah di
buktikan tidak hanya ucapan belaka tetapi dengan kerja nyata. Hampir sepanjang
hidupnya waktu, tenaga, pikiran dan jiwanya dipersembahkan demi baktinya kepada
keduanya itu. Yakni ibu, seorang yang telah berjasa atas keberadaan di dunia
ini, dan persaudaraan setia hati terate sebuah organisasi tempat is menemukan
jati diri, sekaligus ajang darma baktinya dalam rangka mengabdi kepada
sesama.Dialah RADEN MAS IMAM KOESOEPANGAT. Putra ketiga dari pendawa lima. Yang
lahir dari garba : Raden Ayu Koesmiyatoen dengan RM AMBAR KOESSENSI. Bertepatan
pada hari jum`at pahig tanggal 18 november 1938, di Madiun kakek beliau
(Kanjeng Pangeran Ronggo Ario Koesnoningrat) adalah bupati Madiun VI dan
neneknya (Djuwito) atau (RA Pangeran Ronggo Ario Koesnoningrat), merupakan
figur yang di segani pada saat itu.
Menurut
keterangan dari pihak keluarganya, trah Kanjeng Pangeran Ronggo Ario
Koesodiningrat selain di kenal sebagai penerus darah biru juga dikenal sebagai
bangsawan yang suka bertapa brata satu laku untuk mencari hakikat hidup dengan
jalan meninggalkan larangan-larangan Tuhan Yang Maha Esa serta membentengi diri
dari pengaruh keduniawian. Bakat alam yang mengalir dalam darah kakeknya ini ,
di kemudian hari menitis ke dalam jiwa RM IMAM KOESOEPANGAT. Dan mengantarkan
menjadi seorang Pendekar yang punya Kharisma dan di segani sampai ia sendiri di
juluki. “Pandhita Wesi Kuning”.
Masa
KecilMasa kecil RM IMAM
KOESOEPANGAT di lalui dengan penuh suka dan duka, ia seperti hal nya
saudara-saudara kandungnya (RM Imam Koesoenarto dan RM Imam Koesenomihardjo,dan
RM Koesenomihardjo kakak serta RM Imam Koeskartono dan RM Abdullah
Koesnowidjodjo,adik) hidup dalam asuhan kedua orang tuanya, menempati tempat
tinggal kakeknya di lingkungan kabupaten Madiun . (menurut sumber terate)
semasa kecilnya, RM Imam Koesoepangat belum menunjukan kelebihan yang cukup
berararti. Di sekolahnya (SD latihan duru satu : sekarang SDN indrakila Madiun)
ia bukan tergolong siswa yang paling menonjol, salah satu nilai lebih yang di
miliknya barangkali hanya karena keberanianya.selain ia sendiri sejak kecil
sudah di kenal sebagai bocah yang jujur dan suka membela serta suka menolong
teman-teman sepermainanya.
Ketika berumur 13 tahun, semasa ia haus damba kasih dari ayahanda nasib berbicara lain RM Ambar Koesensi (ayahanda tercinta) di panggil ke Hadirat Tuhan yang maha Esa, tepatnya pada tanggal 15 maret 1951 , sewaktu ia masih duduk di kelas 5 SDN. RM Imam Koesoepangat kecilpun seperti tercerabut dari dunia kana-kanaknya, sepeninggalnya orang yang di cintainya itu sempat menggetarkan jiwanya. Namun kematian tetap kematian tidak seorangpun mampu menolak kehadiranya. Begitu juga yang terjadi pada RM Ambar Koesensie.
Hari-hari berikutnya RM Imam Koeseopangat diasuh langsung oleh ibunda RA Koesmiatoen Ambar Koesmiatoen. Di waktu-waktu senggang ibunda sering kali mendongeng tentang pahlawan-pahlawan yang dikenalnya dan tidak lupa memberi petuah hidup. Berawal dari tatakrama pergaulan, tatakrama menembah (bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) sampai merambah pada pengertian budi luhur dan mesubrata.
Masuk Persaudaraan Setia Hati Terate
Benih luhur yang di tanamkan ibundanya itu lambat laun ternyata mampu mengendap dan mengakar di dalam jiwa RM Imam Soepangat, ia lebih akrab dengan panggilan “ARIO” perhatianya terhadap nilai-nilai budi luhur kian mekar bagai bak terate di tengah telaga. Semenjak kecil sudah menyukai laku tirakat, seperti puasa dll sejalan dengan itu sikapnya mulai berubah ia mulai bisa membawa diri menempatkan perasaan serta menyadari keberadaannya. Gambaran seorang Ario kecil, sebagai bocah ingusan, sedikit demi sedikit mulai di tinggalkannya.
Rasa keingintahuan terhadap berbagai pengetahuan terutama ilmu kanuragan dan kebatinan yang menjadi idaman semenjak kecil kian hari semakin membakar semangatnya. Melecut jiwanya untuk segera menemukan jawabanya, barang kali terdorong oleh rasa keingintahuanya itulah ketika umurnya bejalan enam belas tahun RM Imam Koeseopangat mulai mewujudkan impianya. Di sela-sela kesibukanya sebagai siswa di SMP 2 Madiun, ia mulai belajar pencak silat di bawah panji-panji Persaudaraan Setia Hati terate. Kebetulan yang melatih saat itu adalah mas IRSAD (murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo) selang lima tahun kemudian 1959 setelah tamat dari SMA Nasional Madiun ia berhasil menyelesaikan Pelajaran di Persaudaraan Setia Hati Terate dan berhak menyandang gelar pendekar tingkat satu.
Ketika berumur 13 tahun, semasa ia haus damba kasih dari ayahanda nasib berbicara lain RM Ambar Koesensi (ayahanda tercinta) di panggil ke Hadirat Tuhan yang maha Esa, tepatnya pada tanggal 15 maret 1951 , sewaktu ia masih duduk di kelas 5 SDN. RM Imam Koesoepangat kecilpun seperti tercerabut dari dunia kana-kanaknya, sepeninggalnya orang yang di cintainya itu sempat menggetarkan jiwanya. Namun kematian tetap kematian tidak seorangpun mampu menolak kehadiranya. Begitu juga yang terjadi pada RM Ambar Koesensie.
Hari-hari berikutnya RM Imam Koeseopangat diasuh langsung oleh ibunda RA Koesmiatoen Ambar Koesmiatoen. Di waktu-waktu senggang ibunda sering kali mendongeng tentang pahlawan-pahlawan yang dikenalnya dan tidak lupa memberi petuah hidup. Berawal dari tatakrama pergaulan, tatakrama menembah (bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) sampai merambah pada pengertian budi luhur dan mesubrata.
Masuk Persaudaraan Setia Hati Terate
Benih luhur yang di tanamkan ibundanya itu lambat laun ternyata mampu mengendap dan mengakar di dalam jiwa RM Imam Soepangat, ia lebih akrab dengan panggilan “ARIO” perhatianya terhadap nilai-nilai budi luhur kian mekar bagai bak terate di tengah telaga. Semenjak kecil sudah menyukai laku tirakat, seperti puasa dll sejalan dengan itu sikapnya mulai berubah ia mulai bisa membawa diri menempatkan perasaan serta menyadari keberadaannya. Gambaran seorang Ario kecil, sebagai bocah ingusan, sedikit demi sedikit mulai di tinggalkannya.
Rasa keingintahuan terhadap berbagai pengetahuan terutama ilmu kanuragan dan kebatinan yang menjadi idaman semenjak kecil kian hari semakin membakar semangatnya. Melecut jiwanya untuk segera menemukan jawabanya, barang kali terdorong oleh rasa keingintahuanya itulah ketika umurnya bejalan enam belas tahun RM Imam Koeseopangat mulai mewujudkan impianya. Di sela-sela kesibukanya sebagai siswa di SMP 2 Madiun, ia mulai belajar pencak silat di bawah panji-panji Persaudaraan Setia Hati terate. Kebetulan yang melatih saat itu adalah mas IRSAD (murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo) selang lima tahun kemudian 1959 setelah tamat dari SMA Nasional Madiun ia berhasil menyelesaikan Pelajaran di Persaudaraan Setia Hati Terate dan berhak menyandang gelar pendekar tingkat satu.
KESHAN PSHT
=>3 SIKAP ORANG SH TERATE
1.Tidak menunjukan keahlian di muka umum
2.Tidak boleh menerima barang yg tidak sah(barang curian)
3.Tidak boleh mencari musuh?masalah
=>Catur bakti
1.Berbakti(bertaqwa) kpd tuhan YME
2.berbakti kepada orang tua
3.berbakti kepadaguru atau pelatih
4.berbakti kepada nusa &bangsa
=>mo5(mo limo/ lima M)
1.maling(mencuri)
2.minnum(mabuk alkohol atau sejenisnya)
3.medok(main perempuan)
4.main(berjudi)
5.madat(memakai narkoba atau sejenisnya)
PEDOMAN,SEMBOYAN,FALSAFAH & BUKTI-BUKTI PERSAUDARAAN SETIA TERATE
*PEDOMAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE
"Musuh jangan dicari kalau bertemu jangan lari(3N:ngalah-ngaleh-ngamuk)".
*SEBOYAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE
"Selama bumi masih berputar dan selama matahari terbit dari upuk timur serta tenggelam/terbenam di upuk barat SH TERATE tetap jaya selamanya..
*FALSAFAH PERSAUDARAAN SH TERATE
"Manusia dapat dihancurkan danmanusia dapat dimatikan,akan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu masih berpegang teguh pada dirinya atau tetap setia pada hati nuraninya sendiri.
*Bukti-bukti Persaudaraan sh terate
=>Jika akan sambung(latih tanding)di awali dengan berjabat tangan
=>Mong tinemong
=>Tidak sentimen
=>Kalau bertemu teman atau pelatih berjabat tangan
=>Jika sambung(latih tanding) dapat mengendalikan diri terhadap lawan.
Persaudaraan Setia Hati
Terate, sebagai salah satu cabang bela diri yang membentuk
manusia berbudi luhur tahu benar dan salah, terus mewanti-wanti para
warganya dengan memberikan ke-SH-an. Pemberian ke-SH-an ini dimaksudkan agar
semua warga (pendekar) SH Terate mampu menjadi manusia yang berbudi luhur tahu
benar dan salah, saling menghamat-hamati antar saudara dan saling
nasihat-menasihati dalam kebenaran.
Kadang-Kadang SH Terate semua, melalui tulisan yang sangat sederhana ini, kami ingin mengajak pada para Kadang semua untuk ingat pada nama dan semboyan kita TERATE. Seperti yang ditulis oleh Dr. Setiawan Dalimartha dalam bukunya "Atlas Tumbuhan Obat Indonesia" Jilid 4 terbitan Puspa Swara, Jakarta, bunga teratai sebagaimana yang tertuang dalam lambang organisasi kita, memiliki manfaat yang sangat besar bagi manusia. Marilah kita jadikan diri kita sebagai manusia yang "Memayu Hayuning Bawono" seperti bunga teratai itu.
Teratai yang dalam berbagai bahasa - misalnya seroja (Malaka), padma(India), terate (Jawa), lien (Cina), sacred lotus (Inggris) memilik khasiat yang sangat besar. Teratai merupakan tumbuhan air yang indah, asli dari daratan Asia. Biasanya teratai dibudidayakan di kolam, pot bunga, juga kadang-kadang tumbuh di rawa-rawa.
Adapun beberapa manfaat dari teratai adalah sebagai berikut:
1.
Biji teratai (lian zi),
berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi, tonik untuk jantung, limpa, sistem
reproduksi, penenang (sedatif), menguatkan limpa dan dan lambung.
2.
Tunas biji teratai (lian zi xin),
menghilangkan panas dalam di jantung, meredakan demam, menghentikan pendarahan,
menghambat ejakulasi dini.
3.
Kulit biji teratai, berguna menghentikan
pendarahan, menghilangkan panas dalam di lambung, serta mengeluarkan panas dan
lembab dari usus.
4.
Benang sari (lian xu), meredakan
panas jantung, menguatkan fungsi ginjal, menghambat ejakulasi dini, dan
menghentikan pendarahan.
5.
Dasar bunga (receptacle), berguna
menghancurkan bekuan darah, menghentikan perdarahan, dan menolak lembab.
6.
Tangkai teratai (dari tangkai daun/lian
geng dan tangai bunga/liang fang) berkhasiat menurunkan tekanan
darah (hipotensif), pereda demam, melancarkan kencing, tonik pada limpa.
7.
Daun (he ye), berkhasiat
membersihkan panas dan menghilangkan lembab, menaikkan Yang, dan
menghentikan pendarahan.
8.
Dasar daun berkhasiat sebagai pereda
demam dan menghilangkan lembab, menormalkan haid, dan menghuatkan kehamilan.
9.
Jika dimakan mentah rimpang teratai (ou
jie) - rimpang adalah bagian dari batang dan bagian-bagian lain
yang bukan daun dan akar - berkhasiat sebagai pereda demam, mendinginkan
rasa panas yang dalam, dan menghancurkan darah beku. Jika dimakan setelah
masak, berkhasiat menguatkan limpa, meningkatkan selera makan, penambah darah,
membantu pertumbuhan otot, dan obat diare.
10.
Tepung dari rimpang berkhasiat
menghentikan pendarahan, penambah darah, serta mengatur fungsi ginjal dan
limpa.
11.
AKar berkhasiat menghentikan pendarahan,
membuyarkan darah beku, dan penenang
Jadi,
marilah saudara-saudaran kadang-kadang SH Terate, jadilah manusia berbudi luhur
tahu benar dan salah seperti bunga teratai yang selalu memberi manfaat pada
manusia, dari akar sampai daun dan bunganya semua memiliki manfaat. Tidak ada
bagian dari bunga teratai yang tidak ada manfaatnya. Maka kita sebagai manusia
SH Terate pun akan selalu bermanfaat. Bunga teratai dapat tumbuh di mana pun,
selalu tampak indah, sekalipun tumbuh di comberan. Pun demikian halnya dengan
kita, manusia SH Terate pun akan dapat bersinar dan harus bersinar dalam
kondisi bagaimanapun dan di tempat seperti apapun, dapat menyinari sekitarnya
dan bermanfaat bagi lingkungannya serta menjadi sosok yang selalu dapat
dijadikan panutan dan indah dipandang orang, seperti semboyan kita "Memayu
Hayuning Bawono".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar